Monday, March 25, 2013

Metode Penelitian dalam desain - untuk mahasiswa


Jadi kemaren malam saya baru saja kembali dari sesi bimbingan + obrolan dengan salah satu pembimbing TA saya. Banyak masukan dan wawasan yang membuat pengetahuan saya semakin banyak. Oooh ternyata S1 dkv itu seperti ini ya.. Sebenernya setelah hampir 4 tahun kuliah ini saya baru ngerti bagaimana sih cara kerja seorang desainer itu, bukan hanya sekedar membuat sebuah desain saja, tapi bagaimana seorang mahasiswa desain itu tahu cara meneliti dengan baik. (Jadi selama ini matkul metode penelitian saya ngapain aja ya ;P heheh)

Buat apa meneliti?

Tujuan penelitian desain adalah untuk memberi kekuatan pada desainernya dalam memperlihatkan cara ia memberi keputusan pada desain yang ia telah buat dan kemudian memberi support pada hasil eksekusinya. Lebih singkatnya, untuk mempertanggung-jawabkan karya kalian sebagai desainer. Misalnya dalam sebuah poster, sang desainer itu harus mempunyai alasan mengapa ia memilih warna ini, layout begini, atau tipografi ini dsb. Ia tidak bisa memutuskan dengan asal-asalan apalagi dengan subjektifitas si desainer sendiri, mentang-mentang lo yang bikin jadi suka-suka lo. Untuk mengetahui bagaimana si desainer itu mendapatkan warna, layout, tipografi dsb yang di inginkan dibutuhkan penelitian kepada target audiensnya yang kemudian membantu si desainer membuat studi indikator –yaitu warna, tipe huruf, visual, layout, dsb yang harus dipilih. Nah untuk medapatkan studi indikator ini pun mempunyai proses untuk mendapatkannya.
Banyak sekali metode penelitian yang bisa di pakai untuk mencari solusi permasalahan, tapi kebetulan saya lagi baca bukunya si Jen + Ken Visocky O’Grady yang berjudul “ A Designer’s Research Manual”, jadi saya pake ilmu dari mereka saja dulu hehehe… Karena buku ini berbahasa inggris, dan banyak teman-teman saya yang minta di-translate, ada baiknya saya rangkum saja dalam tulisan ini. Semoga membantu – terutama manusia dkv yang mulai mengontrak matkul DKV 4 dan of course yang lagi ngerjain TA J.

Research for Student Designers

Literature Review (Studi Literatur)

Yang ini nih yang paling penting dalam sebuah penelitian. Kalian harus mengumpulkan sebanyak mungkin referensi yang relevan terhadap permasalahan yang sedang dihadapi. Untuk kebanyakan mahasiswa, sebuah penelitian dimulai dan diakhiri secara online. Walaupun internet sekarang itu sudah menjadi alat yang powerful banget dalam mencari informasi, perpustakaan memberi banyak pilihan referensi pada sebuah penelitian; buku, jurnal, Koran, majalah, hingga manuskrip dari seminar-seminar juga bisa ditemukan disana. Apalagi kalian bisa melihat referensi skripsi kakak-kakak kalian yang sudah ada di perpus – namun hati-hati yaa, lihat contoh yang benar saja heheh.. Selanjutnya lagi, pertolongan professional seperti narasumber juga bisa diandalkan. Memulai sebuah karya itu susah, tetapi dengan membaca referensi  bisa memberi insight kepada permasalahannya dan membantu untuk menyelesaikannya.

Marketing Research
Marketing Research adalah suatu bentuk dari sosiologi yang fokus untuk mempelajari perilaku manusia terhadap pasar. Marketing Research ini bentuknya tidak sendiri, melainkan sebuah integrasi dari beberapa strategi untuk menganalisa konsumen. Misalnya ada dalam sebuah perusahaan mobil, ia akan launching sebuah produk baru, versi baru dari mobil sebelumnya. Perusahaan itu akan menggunakan marketing research untuk mengetahui opini konsumen tentang produknya. Apakah produk baru ini mudah digunakan? Apakah versi barunya akan menggantikan produk lama nya atau apakah konsumen akan bertambah setia terhadap kedua produknya?
Marketing research tergantung dengan kebutuhannya bisa menjadi teknik penelitian kualitatif atau kuantitatif. Untuk  penelitian kualitatif bisa menggunakan teknik seperti wawancara, fokus grup, atau teknik observasi lainnya. Sedangkan untuk penelitian kuantitatif dibutuhkan data yang bisa dihitung score-nya, dengan membagikan kuesioner. Semua ini dilakukan untuk mencari insight konsumen dari mulai demografis, psikografis atau geografis yang ada untuk mencari titik temu pada solusinya. Jika sudah ketemu maka akan muncul strategi komunikasi (what-to-say) serta strategi kreatif (how-to-say).

Visual Exploration (Eksplorasi Visual)
Ini adalah tahapan sketch, sketch, sketch! Tahapan ini termasuk dalam strategi kreatif (how-to-say). Dalam fase urek-urekan di kertas itu sebenarnya sebuah langkah dalam proses kreatif untuk mencari inovasi dan solusi yang kreatif.  Membuat sketsa membiarkan seorang desainer untuk membuat konsep secara cepat tanpa ada pengaruh dari teknologi –jadi akan fokus memecahkan masalah terlebih dahulu daripada mencontek dahulu. Selain itu duduk dengan sketchbook bisa memulai brainstorming, memaksa sang desainer untuk berfikir apa yang akan mereka selesaikan untuk permasalahanya.

jadi kira2 beginilah skemanya :)


So, begitulah proses penelitian seorang mahasiswa desainer. Intinya sih gitu-gitu doank tapi yaa tetep aja namanya sebuah proses pasti lieuurrr ..  Tapi tenang saja dalam matkul Metode Penelitian, Seminar, DKV 4, dan DKV 5 proses penelitian seperti ini akan terulang terus hingga Tugas Akhir, dan bagi temen-temen yang sedang mengerjakan TA, semoga ini membantu. Jika pusing, pusing bareng-bareng dan jika solusi terpecahkan, kita share bareng-bareng. 

No comments: