Jadi kemaren malam saya baru saja kembali dari sesi bimbingan +
obrolan dengan salah satu pembimbing TA saya. Banyak masukan dan wawasan yang
membuat pengetahuan saya semakin banyak. Oooh ternyata S1 dkv itu seperti ini
ya.. Sebenernya setelah hampir 4 tahun kuliah ini saya baru ngerti bagaimana
sih cara kerja seorang desainer itu,
bukan hanya sekedar membuat sebuah desain saja, tapi bagaimana seorang
mahasiswa desain itu tahu cara meneliti dengan baik. (Jadi selama ini matkul
metode penelitian saya ngapain aja ya ;P heheh)
Buat apa meneliti?
Tujuan penelitian desain adalah untuk memberi kekuatan pada
desainernya dalam memperlihatkan cara ia memberi keputusan pada desain yang ia
telah buat dan kemudian memberi support pada hasil eksekusinya. Lebih singkatnya,
untuk mempertanggung-jawabkan karya kalian sebagai desainer. Misalnya dalam
sebuah poster, sang desainer itu harus mempunyai alasan mengapa ia memilih warna
ini, layout begini, atau tipografi ini dsb. Ia tidak bisa memutuskan dengan
asal-asalan apalagi dengan subjektifitas si desainer sendiri, mentang-mentang
lo yang bikin jadi suka-suka lo. Untuk mengetahui bagaimana si desainer itu
mendapatkan warna, layout, tipografi dsb yang di inginkan dibutuhkan penelitian
kepada target audiensnya yang kemudian membantu si desainer membuat studi indikator
–yaitu warna, tipe huruf, visual, layout, dsb yang harus dipilih. Nah untuk
medapatkan studi indikator ini pun mempunyai proses untuk mendapatkannya.
Banyak sekali metode penelitian yang bisa di pakai untuk
mencari solusi permasalahan, tapi kebetulan saya lagi baca bukunya si Jen + Ken
Visocky O’Grady yang berjudul “ A Designer’s
Research Manual”, jadi saya pake ilmu dari mereka saja dulu hehehe… Karena
buku ini berbahasa inggris, dan banyak teman-teman saya yang minta di-translate, ada baiknya saya rangkum saja
dalam tulisan ini. Semoga membantu – terutama manusia dkv yang mulai mengontrak
matkul DKV 4 dan of course yang lagi ngerjain TA J.
Research for Student
Designers
Literature Review
(Studi Literatur)
Yang ini nih yang paling penting dalam sebuah penelitian.
Kalian harus mengumpulkan sebanyak mungkin referensi yang relevan terhadap
permasalahan yang sedang dihadapi. Untuk kebanyakan mahasiswa, sebuah
penelitian dimulai dan diakhiri secara online. Walaupun internet sekarang itu
sudah menjadi alat yang powerful banget dalam mencari informasi, perpustakaan memberi
banyak pilihan referensi pada sebuah penelitian; buku, jurnal, Koran, majalah, hingga
manuskrip dari seminar-seminar juga bisa ditemukan disana. Apalagi kalian bisa
melihat referensi skripsi kakak-kakak kalian yang sudah ada di perpus – namun hati-hati
yaa, lihat contoh yang benar saja heheh.. Selanjutnya lagi, pertolongan professional
seperti narasumber juga bisa diandalkan. Memulai sebuah karya itu susah, tetapi
dengan membaca referensi bisa memberi
insight kepada permasalahannya dan membantu untuk menyelesaikannya.
Marketing Research
Marketing Research adalah suatu bentuk dari sosiologi yang
fokus untuk mempelajari perilaku manusia terhadap pasar. Marketing Research ini
bentuknya tidak sendiri, melainkan sebuah integrasi dari beberapa strategi
untuk menganalisa konsumen. Misalnya ada dalam sebuah perusahaan mobil, ia akan
launching sebuah produk baru, versi baru dari mobil sebelumnya. Perusahaan itu
akan menggunakan marketing research untuk mengetahui opini konsumen tentang
produknya. Apakah produk baru ini mudah digunakan? Apakah versi barunya akan
menggantikan produk lama nya atau apakah konsumen akan bertambah setia terhadap
kedua produknya?
Marketing research tergantung dengan kebutuhannya bisa
menjadi teknik penelitian kualitatif atau kuantitatif. Untuk penelitian kualitatif bisa menggunakan teknik
seperti wawancara, fokus grup, atau teknik observasi lainnya. Sedangkan untuk
penelitian kuantitatif dibutuhkan data yang bisa dihitung score-nya, dengan
membagikan kuesioner. Semua ini dilakukan untuk mencari insight konsumen dari mulai
demografis, psikografis atau geografis yang ada untuk mencari titik temu pada
solusinya. Jika sudah ketemu maka akan muncul strategi komunikasi (what-to-say)
serta strategi kreatif (how-to-say).
Visual Exploration
(Eksplorasi Visual)
Ini adalah tahapan sketch, sketch, sketch! Tahapan ini
termasuk dalam strategi kreatif (how-to-say). Dalam fase urek-urekan di kertas
itu sebenarnya sebuah langkah dalam proses kreatif untuk mencari inovasi dan
solusi yang kreatif. Membuat sketsa
membiarkan seorang desainer untuk membuat konsep secara cepat tanpa ada pengaruh
dari teknologi –jadi akan fokus memecahkan masalah terlebih dahulu daripada
mencontek dahulu. Selain itu duduk dengan sketchbook bisa memulai
brainstorming, memaksa sang desainer untuk berfikir apa yang akan mereka
selesaikan untuk permasalahanya.
jadi kira2 beginilah skemanya :)
jadi kira2 beginilah skemanya :)
So, begitulah proses penelitian seorang mahasiswa desainer.
Intinya sih gitu-gitu doank tapi yaa tetep aja namanya sebuah proses pasti lieuurrr .. Tapi tenang saja dalam matkul Metode
Penelitian, Seminar, DKV 4, dan DKV 5 proses penelitian seperti ini akan
terulang terus hingga Tugas Akhir, dan bagi temen-temen yang sedang mengerjakan
TA, semoga ini membantu. Jika pusing, pusing bareng-bareng dan jika solusi
terpecahkan, kita share bareng-bareng.